Rabu, 18 Mei 2016

Panduan Cara Menanam Jambu Air di Pot Agar Berbuah Lebat Sepanjang Tahun

Syarat Tumbuh:
Iklim
Angin sangat berperan dalam pembudidayaan jambu air. Angin berfungsi dalam membantu penyerbukan pada bunga. Tanaman jambu air akan tumbuh baik di daerah yang curah hujannya rendah/kering sekitar 500–3.000 mm/tahun dan musim kemarau lebih dari 4 bulan. Dengan kondisi tersebut, maka jambu air akan memberikan kualitas buah yang baik dengan rasa lebih manis.
Cara Menanam Jambu Air di Pot Agar Berbuah Lebat
Cara Menanam Jambu Air di Pot Agar Berbuah Lebat
Cahaya matahari berpengaruh terhadap kualitas buah yang akan dihasilkan. Intensitas cahaya matahari yang ideal dalam pertumbuhan jambu air adalah 40–80 %. Suhu yang cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu air adalah 18-28 derajat C. Kelembaban udara antara 50-80 %.

Media Tanam
Tanah yang cocok bagi tanaman jambu air adalah tanah subur, gembur, banyak mengandung bahan organik. Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok sebagai media tanam jambu air adalah 5,5–7,5. Kedalaman kandungan air yang ideal untuk tempat budidaya jambu air adalah 0- 50 cm; 50-150 cm dan 150-200 cm. Tanaman jambu air sangat cocok tumbuh pada tanah datar.

Ketinggian Tempat
Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yang cukup besar di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai tinggi yang mencapai 1.000 m dpl.

Tips Dan Cara Budidaya:

Pemilihan bibit
Bibit yang ditanam harus memiliki sumber yang dapat dipercaya, karena bibit yang unggul merupakan awal untuk mendapatkan buah dengan kualitas terbaik. Bibit dapat dibuat dengan metode stek ataupun cangkok dari induk tanaman yang sudah berbuah.

Penanaman
Metode penanaman buah dapat dilakukan di dalam pot (tabulampot), ataupun polybag dengan diameter 50 cm. Pot diberi lubang kecil untuk drainase kemudian diisi dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pohon jambu air disusun rata dengan jarak 2.5m hingga 3m agar terdapat sirkulasi udara antar pohon.

Memilih Pot
Tanaman jambu air agar tumbuh subur dan berbuah cepat sebaiknya ditanam didalam pot dengan diameter 50 cm, sebagai media tanam campur sebagian tanah,sebagian sekam,dan 2 bagian pupuk kandang, selain itu bias juga ditambah pupuk kotoran burung dengan dosis 1kg/pot. Pot yang sudah dipilih segera dibuat lubang-lubang drainase dibagian samping  pot dan bawah. Sebelum mamasukan campuran media tanam sebaiknya lubang pot diberikan kerikil agar media tidak ikut keluar bersama air siraman. Pengisian media tanam kira-kira  2/3  dari volume pot.

Menanam Bibit
Siapkan bibit dalam polibag yang hendak dipindahkan ke pot. Sebelum dipindah, bibit tanaman harus disiram dulu maksudnya agar tanah dalam polybag tidak hancur, setelah itu sisi polybag digunting dan tanaman dikeluarkan secara hati-hati jangan sampai tanah dalam polybag pecah.
Lalu bibit ditanam dibagian tengah pot,kemudian media tanam diisi lagi di pot namaun tidak dsampai penuh sisakan lebih kurang 5 cm untuk air penyiraman. Jika sudah ditanam maka harus segera diseram sampai jenuh,.

Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari tergantung cuaca. Metode penyiraman dapat dilakukan dengan manual ataupun dengan kran otomatis atau fertigasi. Penyiraman dengan fertigasi sangat memudahkan pekerjaan jika pohon ditanam dalam jumlah besar. Pemupukan dilakukan 2 kali seminggu jika buah sedang berbuah dan 1 kali seminggu jika pohon tidak berbuah. Pupuk yang diberi biasanya adalah pupuk npk dan pupuk kandang.

Pengendalian Hama
Untuk mendapatkan kualitas buah terbaik tidak boleh ada 1 hama pun yang bersarang di pohon ataupun buah. Metode yang dapat dilakukan adalah dengan membungkus buah dengan plastik atau kertas sejak dari bunga (bakal buah) telah pecah menjadi buah kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan memasang kelambu untuk mencegah masuknya hama. Metode ini sangat efektif dalam mencegah hama di tanaman jambu air.

Cara panen
Buah yang tak mengenal musim ini dapat dipanen hingga 10kg per pohon untuk pohon dengan umur 1.5 – 2 tahun. Buah yang dipanen adalah buah yang benar- benar masak pohon, dengan ciri-ciri kehijauan yg pekat dan sedikit warna kemerahan pada satu sisinya.

Agar Berbuah Lebat bisa gunakan tips berikut ini :
Buah jambu air dalam pot bisa tetap manis kalau dirawat secara benar. Dengan perawatan itu , jambu air juga bisa rajin berbuah dengan lebat dan tidak gampang rontok.

Jika menanam jambu air dalam pot dilakukan dengan benar maka hasilnya akan lebih memuaskan. Namun perawatan awal juga perlu didukung oleh perawatan lanjutan.

Pemupukan
Pemupukan jambu air dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam. Setelah itu tiga bulan kemudian perlu diadakan pemupukan lagi. Pada saat pemupukan kedua ini pemupukan berupa pupuk kandang seperti kotoran kambing sebanyak 15 kg, ditambah dengan TS sebanyak 100-150 gram. Takaran ini diberikan lagi 3-4 bulan berikutnya, dan diatahkan bagi satu pohon saja atau satu pot.

Cara pemberian pupuk kandang
Pupuk kandang yang telah disiapkan kemudian dibenamkan dalam media tanam di dalam pot secara merata. Pupuk TS dibenamkan juga tetapi cukup di bagian pinggiran dalam pot. Setelah pemberian pupuk, pot langsung disiram sampai merata basahnya. Lantas penyiraman rutin dilakukan setiap pagi hari kalau kebetulan waktu itu tidak turun hujan.

Daunnya dirontokan
Perontokan daun dilakukan setelah tanaman jambu airnya berumur 6-8 bulan, atau 3-4 bulan setelah pemupukan awal, atau sekitar sebulan sesudah pemupukan di atas dilakukan.

Cara perontokan ialah dengan membuang daun pada tiap ranting pohon. Daun yang disisakan hanya 4 lembar saja yang berada di pucuk -pucuknya. Pekerjaan ini dilakukan pada saat kondisi tanaman sedang sehat dan subur. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa perontokan daun dilakukan stelah pemupukan. Kondisi lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan saat akan merontokan daun jambu air. Jika cuaca panas sekali perontokan harus ditunda. Perontokan ini berfungsi untuk merangsang pohon jambu berbuah.

Penyemprotan ZPT
ZPT adalah zat pengatur tumbuh.  Penyemprotan dilakukan setelah tanamnya kuat dan sehat. Penyemprotan ZPT dilakukan setelah pemupukan lanjutan pertama. Saat penyemprotan sebaiknya dilakukan saat udara tidak panas.

Penyemprotan itu dilakukan selang 2 minggu sekali kalau udara dan kesehatan pohon memungkinkan, dengan takaran 1 cc Atonik per 1-2 liter air. Disamping itu tanaman sudah tentu tidak lupa disiram air kecuali kalau hujan turun.

Selain disemprotkan Atonik, jambu air disemprot inektisida pembasmi serangga, takaran 2 cc per liter air. Pada umur setahun, sejak ditanam, jambu air biasanya sudah dapat berbuah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar