Cara menanam Pisang - Pisang adalah jenis tanaman buah yang memiliki buah berbentuk menjari (sisir) yang menyatu dalam satu tandan. Tanaman ini dapat tumbuh baikdi daerah dengan iklim tropis panas dan lembab, terutama dataran rendah. Buah pisang dipercaya banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya:
Cara menanam Pisang |
- Sebagai Sumber energy, kandungan kalori dalam pisang dapat membantu mengatasi saat kondisi lapar
- Baik bagi Ibu hamil, kandungan asam folat pada pisang berguna membantu perkembangan otak dan tulang belakang janin.
- Mengurangi Anemia, kandungan zat besi dalam pisang membantu mengurangi anemia yang sering menyebabkan lemah dan lesu.
- Mengurangi Hipertensi, kandungan senyawa kalium pada pisang penting untuk membantu mengatur fungsi jantung, tekanan darah, saraf dan aktivitas otot.
Jenis-jenis Pisang yang banyak dikenal di Indonesia adalah Pisang Kepok, Pisang Ambon, Pisang Moli, Pisang Susu, Pisang Raja. Tentunya masing-masing jenis pisang memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda. Untuk membudidayakan pisang dapat dilakukan dengan cara vegetative yaitu dengan sistem tunas. Cara menanam pisang dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Memilih Bibit PisangPilihlah jenis pisang yang sesuai dengan keinginan anda, bila diperlukan tanyakan ke para petani atau pemilik pohon pisang tetang jenis pisang yang ada. Setelah jenis pisang sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengambil tunas atau anak pohon pisang.
Tunas pisang yang dijadikan bibit sebaiknya adalah tunas yang sudah agak besar, yang memiliki tinggi sekitar 50cm - 100 cm. Untuk memotong tunas pisang dilakuikan dengan cara menggali Tanah tempat pohon pisang tumbuh sampai terlihat bonggol pisang (umbi pisangnya), potong umbi atau bonggol pisang dengan menggunakan golok atau cangkul atau bias juga menggunakan dodos sawit (alat panen sawit berbentuk tombak pipih). Yang perlu diperhatikan adalah jangan memotong pisang pada pohonnya, tapi bonggolnya.
Membuat Lubang Tanam
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm atau disesuaikan dengan besarnya bonggong tunas yang dijadikan bibit. Isi dengan pupuk kandang atau pupuk kandang.
Menanam Pisang
Tunas pisang yang telah dipotong dapat langsung ditanam, masukkan bonggol tunas ke lubang tanam yang telah disiapkan, dan tutup dengan Tanah sisa galian yang ada disekitar lubang, kemudian padatkan.
Hal yang perlu anda ketahui saat menanam pohon pisang adalah anda dapat mengatur arah buah pisang nantinya. Buah pisang selalu berlawanan arah dengan bekas potongan tunas dari induknya. Jadi arahkan bekas sayatan bonggol saat memilih bibit tadi (langkah pertama) berlawanan dengan arah buah pisang yang anda inginkan.
Merawat Pohon Pisang
Perawatan pada tanaman pisang tidak begitu sulit, pemupukan dilakukan dengan pupuk kandang saja dan pembersihan semak-semak sekitar. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas, sebaiknya kurangi jumlah anak (tunas yang tumbuh). Cukup sisakan 1-2 tunas saja agar pohon pisang cepat berbuah.
Jika anda menanam pisang dalam jumlah banyak untuk keperluan pertanian, maka tanaman pisang dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk kimia. Dalam 1 hektar lahan, Tanaman pisang memerlukan 600 kilogram KCl, 200 kilogram urea, 100 kilogram super fosfat, dan 200 kilogram batu kapur sebagai sumber utama kalsium
Rapikan daun-daun keringnya dengan menebas, dan letakkan dibawah pohonnya untuk tambahan pupuk serta menjaga kelembapan tanah.
Panen Buah Pisang
Buah pisang biasanya akan berbuah pada umur 100-120 hari dari berbunga, dan dapat dipanen jika kondisi buah sudah matang atau tua. Ciri-ciri buah pisang yang siap panen adalah kulit buahnya sudah berubah warna kekuning-kuningan, dan bentuk buah tidak lagi menyiku (hampir bulat).
Cara memanen dilakukan dengan memotong buah pisang dari tandannya, dan menebang pohonnya sampai ke pangkal. Pohon pisang yang dipotong dapat dikumpulkan di bawah tunas baru atau anaknya untuk menjaga kelembapan tanah.
Untuk mempercepat proses pematangan buah pisang, sebaiknya letakkan buah pisang yang masih ditandang secara terbalik, agar getahnya cepat keluar. Atau jika untuk kjeperluan dagang, maka proses pematangan dapat dilakukan dengan diperam dan ditambahkan karbit.
Memilih Bibit PisangPilihlah jenis pisang yang sesuai dengan keinginan anda, bila diperlukan tanyakan ke para petani atau pemilik pohon pisang tetang jenis pisang yang ada. Setelah jenis pisang sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengambil tunas atau anak pohon pisang.
Tunas pisang yang dijadikan bibit sebaiknya adalah tunas yang sudah agak besar, yang memiliki tinggi sekitar 50cm - 100 cm. Untuk memotong tunas pisang dilakuikan dengan cara menggali Tanah tempat pohon pisang tumbuh sampai terlihat bonggol pisang (umbi pisangnya), potong umbi atau bonggol pisang dengan menggunakan golok atau cangkul atau bias juga menggunakan dodos sawit (alat panen sawit berbentuk tombak pipih). Yang perlu diperhatikan adalah jangan memotong pisang pada pohonnya, tapi bonggolnya.
Membuat Lubang Tanam
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50 cm dengan kedalaman 50 cm atau disesuaikan dengan besarnya bonggong tunas yang dijadikan bibit. Isi dengan pupuk kandang atau pupuk kandang.
Menanam Pisang
Tunas pisang yang telah dipotong dapat langsung ditanam, masukkan bonggol tunas ke lubang tanam yang telah disiapkan, dan tutup dengan Tanah sisa galian yang ada disekitar lubang, kemudian padatkan.
Hal yang perlu anda ketahui saat menanam pohon pisang adalah anda dapat mengatur arah buah pisang nantinya. Buah pisang selalu berlawanan arah dengan bekas potongan tunas dari induknya. Jadi arahkan bekas sayatan bonggol saat memilih bibit tadi (langkah pertama) berlawanan dengan arah buah pisang yang anda inginkan.
Merawat Pohon Pisang
Perawatan pada tanaman pisang tidak begitu sulit, pemupukan dilakukan dengan pupuk kandang saja dan pembersihan semak-semak sekitar. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas, sebaiknya kurangi jumlah anak (tunas yang tumbuh). Cukup sisakan 1-2 tunas saja agar pohon pisang cepat berbuah.
Jika anda menanam pisang dalam jumlah banyak untuk keperluan pertanian, maka tanaman pisang dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk kimia. Dalam 1 hektar lahan, Tanaman pisang memerlukan 600 kilogram KCl, 200 kilogram urea, 100 kilogram super fosfat, dan 200 kilogram batu kapur sebagai sumber utama kalsium
Rapikan daun-daun keringnya dengan menebas, dan letakkan dibawah pohonnya untuk tambahan pupuk serta menjaga kelembapan tanah.
Panen Buah Pisang
Buah pisang biasanya akan berbuah pada umur 100-120 hari dari berbunga, dan dapat dipanen jika kondisi buah sudah matang atau tua. Ciri-ciri buah pisang yang siap panen adalah kulit buahnya sudah berubah warna kekuning-kuningan, dan bentuk buah tidak lagi menyiku (hampir bulat).
Cara memanen dilakukan dengan memotong buah pisang dari tandannya, dan menebang pohonnya sampai ke pangkal. Pohon pisang yang dipotong dapat dikumpulkan di bawah tunas baru atau anaknya untuk menjaga kelembapan tanah.
Untuk mempercepat proses pematangan buah pisang, sebaiknya letakkan buah pisang yang masih ditandang secara terbalik, agar getahnya cepat keluar. Atau jika untuk kjeperluan dagang, maka proses pematangan dapat dilakukan dengan diperam dan ditambahkan karbit.
Itulah 5 langkah menanam buah pisang yang wajib dibaca agar mendapatkan buah yang banyak. Selain enak dan bernilai ekonomis, buah pisang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar