Rabu, 04 Mei 2016

Mau Tau Agar Pohon Kakao anda Berbuah Lebat, Ini Tips Sederhananya


Cara Menanam Kakao Agar Berbuah Lebat - Kopi cokelat (Theobroma cacao L.) atau sering disebut dengan kakao merupakan bahan utama pembuatan cokelat. Tanaman ini pada awalnya berasal dari Amerika, namun saat ini sudah banyak dibudidayakan di asia terutama di Indonesia. Tidak seperti kopi pada umumnya, buah kopi cokelat (kakao) dibungkus dengan kulit yang agak tebal dan relatif keras. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih atau sering disebut dengan pulp. Tanaman ini memiliki batang yang bisa mencapai ketinggian 10 -15 meter, namun budidaya kakao yang dilakukan oleh para petani dilakukan dengan memotong pohon kakao agar tidak terlalu tinggi dan lebih melebar ke samping. Hal Ini bertujuan agar semakin banyak ruang untuk menghasilkan buah.
Cara Menanam Kakao Agar Berbuah Lebat
Cara Menanam Kakao Agar Berbuah Lebat
Budidaya kakao atau kopi coklat dapat dilakukan dengan menggunakan biji dan juga dengan stek batang atau okulasi. Jika anda menginginkan pohon kakao yang cepat menghasilkan buah, maka cara stek batang atau okulasi merupakan cara yang tepat untuk menanam pohon kakao. Berikut Beberapa langkah cara menanam kakao (kopi cokelat) yang benar agar dapat mengasilkan pohon kakao yang cepat berbuah.

Menyiapkan Bibit Kakao (kopi cokelat)
Menyiapkan bibit kakao (Kopi cokelat) merupakan langkah awal yang harus benar-benar diperhatikan agar menghasilkan pohon kakao yang berkualitas baik dan menghasilkan panen yang banyak. Pemilihan indukan bibit menjadi faktor utama dalam memilih bibit kakao, pilihlah pohon kakao yang sudah berbuah berulangkali, pilihlah pohon yang memiliki kualitas buah baik dan kualitas batangnya sehat.

Lakukan penyemaian biji kakao (kopi cokelat) pada polybag dengan 1 polybag untuk satu biji saja sebagai batang bawah. Setelah biji tumbuh dan mencapai diameter batang sekitar 5cm, lakukan okulasi dengan cara mengambil tunas pada pohon kakao yang sudah berbuah dan tempelkan pada batang bawah dari hasil semaian.

Jika anda tidak ingin repot, maka belilah bibi kakao dari para petani di dekat daerah anda. Perhatikan secara benar-benar kualitas bibit kakao yang akan anda beli. Bibit hasil sambung pucuk atau hasil okulasi memperlihatkan adanya bekas sayatan pada batang pohonnya.

Menyiapkan Lahan Tanam Kakao (kopi cokelat)
Pengolahan lahan tanam untuk tanaman kakao (kopi cokelat) tidaklah perlu repot-repot, pengolahan yang perlu dilakukan adalah pembersihan lahan tanam dari semak belukar. Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang 50cm x 50cm dan kedalaman 50cm. Buatlah lubang dengan ukuran yang sama pada jarak 5 meter dari lubang sebelumnya (jarak tanam 5x5). Isilah lubang tanam yang digali dengan pupuk kandang sampai 1/2 bagian terisi, kemudian biarkan lubang tersebut selama 2 minggu sebelum ditanami agar pupuk kandang benar-benar meresap.

Menanam Bibit Kakao (kopi cokelat)
Bibit kakao hasil okulasi atai juga sambung pucuk yang telah tumbuh dan memiliki ketinggian sekitar 50cm, maka dapat dilakukan pemindahan ke lahan tanam permanen  yang telah ditentukan, Penanaman dapat dilakukan sepertihalnya cara menanam buah kesemek atau cara menanam kelengkeng, yaitu dengan melepas polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak hancur.

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam tepat di tengah lubang, kemudian lakukan penutupan lubang dengan tanah sisa galian yang ada disekitar lubang. Lakukan cara yang sama sampai semua lubang tertanami.

Penanam pohon kopi cekelat (kakao) sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan, hal ini agar tidak terlalu repot untuk melakukan penyiraman.

Merawat Tanaman Kakao (kopi cokelat)
Perawatan pada pohon kakao terbilang cukup menyita waktu anda dan juga perlu ketelatenan dalam melakukan perawatan. lakukan penyiangan terhadap rumput liar yang tumbuh, dan lakukan penyulaman pada bibit kakao yang mati.

Setelah tanaman kakao sudah mulai besar sekitar umur 6 bulan dari penanaman, lakukan pemangkasan agar pohon kakao tidak meninggi, usahakan pohon kakau melebar agar semakin banyak buahnya.

Pemotongan tunas-tunas baru juga perlu dilakukan agar nutrisi yang ada difokuskan untuk menghasilkan bunga dan buah, selain itu pemangkasan juga berfungsi untuk menyediakan sanitasi pada tanaman kakao.

Pemupukan harus tetap dilakukan, pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia pada umur pada umur 10 bulan dengan menggunakan pupuk NPK, namun jangan terlalu dekat dengan pohon saat menaburkan pupuk.

Memanen Kakao (kopi cokelat)
Rata-rata pohon kakao akan mengeluarkan bunga pada umur 3 tahun, dan akan menghasilkan pohon kakao yang berbuah puncak atau banyak-banyaknya adalah sekitar umur 4-5 tahun. Buah kakao (kopi cokelat) yang sudah siap panen ditunjukkan dengan perubahan warna kulit buahnya menjadi kuning.

Pemanenan dapat dilakukan dengan memotong tangkai buahnya dengan menggunakan pisau atau gunting panen.

Itulah beberapa langkah Cara menanam Kakao (kopi cokelat) yang baik dan benar agar menghasilkan buah yang lebat, pemilihan bibit kakao yang unggul dan perawatan pohon menjadi kunci utama agar pohon kakao menghasilkan panen yang banyak. Selaimn untuk keperluan penjualan kopi cokelat, buah kakao juga bisa dimakan lapisan lunak penutup bijinya, lapisan penutup biji buah rasanya manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar