Rabu, 21 Oktober 2015

Macam – macam pupuk organik

Dalam kehidupan kita  sehari-hari dapat ditemui berbagai jenis pupuk organik yang dapat menjadikan tanah kita menjadi lebih subur. Diantara jenis pupuk organik ini  antara lain:

1. Pupuk  hijau
Pupuk hijau adalah pupuk yang terdiri atau terbuat dari daun-daunan yang mudah membusuk di dalam tanah.
Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau ataupun difermentasi terlebih dahulu. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau ini misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapatkan adalah sisa hasil pertanian. Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya dan kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah itu sendiri.
2. Pupuk Kompos
Kompos adalah hasil peruraian bahan organik oleh jasad renik (mikrobia). Pemberian kompos bagi tananman tidak hanya memperkaya unsur hara, tapi juga berperanan untuk memperbaiki struktur tanah, tata udara dan air di dalam tanah, mengikat unsur hara dan memberikan makanan bagi jasad renik yang ada didalam tanah sehingga meningkatkan peran mikrobia dalam menjaga tingkat kesuburan tanah.
3. Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pilihan pupuk organik yang biasa digunakan orang kebanyakan. Kandungan unsur hara di dalam pupuk kandang ini tergantung dari jenis ternak dan makanan ternak yang diberikan tersebut, air yang diminum, dan umur ternak itu sendiri. Hindarkan pemakaian pupuk kandang yang masih baru atau basah hal ini disebabkan pupuk kandang yang masih baru belum masak benar, dan memiliki suhun yang masih tinggi sehingga kurang bagbagus untuk tanaman.
4. Pupuk cair
Banyaknya kandungan unsur hara yang ada di dalam lahan pertanian di lahan saudara dapat dilihat secara sederhana dari  penampakan warna tanaman di lahan tersebut. Misalnya ada tanaman yang kelihatan hijau sementara yang lainnya kelihatan kekuningan. Tanaman yang hijau menggambarkan bahwa tanah tersebut mempunyai cukup unsur hara bagi tanaman. Sedangkan tanaman yang memiliki warna kuning biasanya menunjukkan bahwa tanah tersebut tidak cukup mempunyai unsur hara.
Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap oleh tanah dan tanaman maka bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan juga unsur mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya, seperti halnya pupuk nitrogen kimia. Kehidupan binatang di dalam tanah pum terpacu dengan penggunaan pupuk cairiin . Pupuk cair tersebut dapat dibuat dari kotoran hewan yang masih baru. Kotoran hewan yang dapat digunakan misalnya kotoran kambing, domba, kelinci atau ternak lainnya, kemudian di fermentasi menggunakan bakteri em4. Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu. Selama proses fermentasi dilakukan pengadukan 1minggu sekali untuk mengurangi panas yang berlebih. 
5. Pupuk daun
Pupuk daun berfungsi untuk menjadikan tanaman lebih baik dan juga sehat. Pemberian pupuk daun diberikan melalui pencampuran pupuk dengan tanah kemudian di taruh di sekitar tanaman agar diserap melalui akar.
Banyak petani menanam tanaman yang lebih sehat dengan pemakaian pupuk. Pupuk memberi makan pada tanaman dalam bentuk unsur hara untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman. Pupuk daun masuk ke dalam tanaman melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut mulut daun atau (stomata). Lubang-lubang ini membuka dan menutup dan begitu kecil, sehingga kita tidak dapat melihatnya secara langsung.
Tanamani itu bernafas melalui lubang-lubang kecil tersebut. Lubang-lubang kecil ini juga digunakan tanaman untuk mengambil unsur hara yang berada di udara. Mulut daun ini biasanya terbuka sepanjang malam sampai di  pagi hari, dan akan tertutup  pada siang  hari untuk menjaga kelembaban.
Mungkin kita sering menggunakan pupuk daun sebagai penambah unsur hara bagi tanaman agar pertumbuhannya lebih sehat, kuat dan juga tumbuh lebih cepat sehingga mampu untuk melawan hama dan penyakit.
Pupuk daun biasanya terbuat dari bahan yang mengandung hara yang diperlukan oleh tanaman seperti besi, belerang, nitrogen dan kalium. Pemberian hara tambahan ini pada tanaman akan membantunya tumbuh lebih kuat dan juga lebih sehat.
Pupuk daun dapat dibuat dari tanaman-tanaman lokal yang ada di sekitar kita yang memiliki kandungan seperti unsur-unsur besi, belerang, nitrogen dan juga kalium. Tanaman tersebut misalnya sejenis Solanum nigrum/ terung leuca.
6. Bokashi
Bokashi adalah salah satu cara untuk membuat pupuk organik yang mudah untuk dilakukan. beberapa jenis bokashi antara lain :
    • Bokashi Jerami dan Bokashi Pupuk Kandang
    • Bokashi Pupuk Kandang Ditambah Arang
    • Bokashi Pupuk Kandang Ditambah Tanah
    • Bokashi Ekspres (Sehari langsung jadi)

7. Pupuk KCl.
Pupuk KCL sebenarnya dapat dibuat sendiri yaitu dari rendaman sabut kelapa, meski kandungan KCl-nya tidak sebesar kandungan pupuk KCL dari pabrik, tapi tetap memiliki manfaat yang baik bagi tanaman karena terbuat dari bahan organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar