Senin, 16 November 2015

Mana yang Lebih Efektif Melangsingkan, Olahraga atau Diet?

Mana yang Lebih Efektif Melangsingkan, Olahraga atau Diet? - Pertama Jangan mudah percaya jika ada yang bilang bahwa olahraga itu lebih baik dibanding diet. Atau sebaliknya, Jangan juga anda mudah terpengaruhi jika ada yang mengatakan diet lebih baik dengan olahraga. Maka jika anda mau mendapatkan hawaban terbaik maka anda seharusnya menemukan jawabannya sendiri. Yuk disimak.

 
Copyright by live-on-the-edge.com

Sebenarnya ada dua kata kunci yang perlu Anda perhatikan jika anda ingin mendapatkan tubuh yang langsing dan juga sehat. Apa saja kah itu ?? Pertama, yaitu anda harus membatasi asupan kalori anda. Kedua, olahraga secara rutin minimal tiga kali dalam seminggu. Rasanya, semua orang tahu tentang hal ini bukan. Namun, untuk menjalankan keduanya secara sekaligus masih dirasa cukup berat. Iya bukan ??

Menurut Anda sendiri, manakah yang lebih baik menurunkan bobot badan anda, Diet atau berolahraga? Yuk Cek jawabannya menurut pendapat para peneliti ini.

Diet Lebih Efektif
Ada beberapa pakar yang tidak percaya bahwa olahraga tanpa dibarengi diet ini bisa menurunkan berat badan. Begini menurut pendapat mereka.

Olahraga tidaklah cukup efektif untuk menurunkan berat badan. Hal ini diungkapkan oleh para ahli dari The American College of Sports Medicine (ACSM) dan buku berjudul Research & Nursing in Health

Membatasi jumlah kalori yang kita asup meeupakan jalan pintas untuk menurunkan berat badan anda, demikian menurut Timothy Church, MD, PhD. "Karena Jauh lebih mudah mengurangi 500 kalori daripada harus menghabiskan waktu paling tidak satu jam di gym untuk membakar 500 kalori pada setiap harinya," kata direktur penelitian pengobatan untuk pencegahan di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University, ini. 

Tidak ada perbedaan yang  signifikan antara diet saja dengan diet yang ditambah olahraga. Karena itu, jika Anda memilih mengatur pola makan, tanpa olahraga, maka itu boleh saja. Pendapat ini dikemukan oleh Dr. Leanne Redman dari Pennington Biomedical Research Center  Baton Rouge di Louisiana ketika mengumumkan hasil penelitiannya kepada wartawan.

Olahraga Lebih Efektif
Lain pakar, lain pendapat. Pakar yang mengatakan bahwa cara paling ampuh membabat kelebihan lemak di tubuh adalah olahraga. Inilah beberapa ahli yang “membela” olahraga.

Seseorang bisa dapat makan banyak tanpa takut gemuk jika mereka berolahraga secara teratur, kata Profesor Jeffrey Woods dari Universitas Illinois, Amerika Serikat

Penurunan berat badan yang dihasilkan oleh olahraga akan lebih tahan lama bertahan. Sedangkan penurunan berar badan yang dihasilkan oleh pembatasan kalori maka hanya akan bertahan sebentar, kata ahli diet Karen Collins, R.D.

Seringkali berolahraga lebih mampu membabat lemak jika dibanding dengan diet biasa. Demikianlah rangkuman dari jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews edisi 28 yang ditulis oleh peneliti Ross. R., Freeman, J.A., dan Janssen, I. 

Di dalam isi jurnal itu, ketiganya membawa bukti-bukti penelitian dari para ahli lain, yang menjelaskan bahwa seseorang harus melakukan diet sangat ketat dulu, baru hasilnya akan jauh melampaui olahraga.

Pembatasan jumlah kalori ini bisa saja lebih cepat untuk menurunkan berat badan. Namun, begitu Anda berhenti diet, maka dalam waktu enam minggu saja, maka berat badan Anda akan kembali ke titik awal. Olahraga ini berguna untuk menjaga agar berat badan Anda tetap ideal, demikian menurut Mayo Clinic.

Kesimpulannya?

Jadi Jika yang ingin Anda dapatkan adalah tubuh langsing hari ini dan seterusnya, maka anda bisa kombinasikan diet dengan sekakigus olahraga. Beda halnya jika Anda hanya ingin hasil instan. Maka Kata kuncinya yaitu: Kalori yang Anda makan harus lebih sedikit dari yang Anda keluarkan. Jadi, lemak dan karbohidrat dibatasi dan aktivitas fisik diperbanyak.

“Lagipula, sebagai wanita kita tidak cuma ingin angka kecil di timbangan. Namun Kita juga ingin bentuk tubuh yang kencang. Itu hanya bisa didapat dengan olahraga teratur 3-5 kali perminggu. Masing-masing selama 30 menit, “ Michle Silence, MA. menambahkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar