Rabu, 23 Juni 2010

Peselancar dan Pantai Nembrala




Bagi para pemburu ombak dari seluruh dunia yang datang ke IndonesiaPantai Nembrala telah menjadi salah satu magnet yang mampu menarik mereka untuk menantang ombak yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.


Seperti hal Pantai Lakey di kabupaten Dompu di Pulau Sumbawa, Pantai Nembrala tidak begitu dikenal oleh para wisatawan umum kecuali para peselancar.


Pantai Nembrala memiliki ombak berskala internasional sehingga tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang mengunjunginya. Suasana Pantai Nembrala masih jauh dari keramaian sehingga kebanyakan dari pengunjung lebih gemar bermain dengan tingginya ombak di pantai ini.



Pantai Nembrala terletak di pulau Rote, sebuah pula yang terletak di ujung selatan wilayah negara Indonesia. Pulau Rote masuk dalam wilayah pemerintahan provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai pulau ini anda harus melakukan penerbangan dari Bali menuju kota Kupang (bandara El Tari). Sesampainya di Kupang anda dapat menginap terlebih dahulu di kota ini atau jika anda ingin langsung menuju pulau Rote perjalanan dapat dilanjutkan dengan mobil menuju Pelabuhan Tenau sekitar 30 menit. 

Ada dua metode penyebrangan yang dapat anda lakukan dari Pelabuhan Tenau ke Pulau Rote yaitu dengan menumpang kapal Ferry menuju Pantai Baru (Pelabuhan di Pulau Rote) dimana perjalanan dilakukan sekitar 3-4 jam atau dengan menggunakan kapal cepat menuju Kota Ba’a dengan waktu tempuh sekitar 40-60 menit.

Jika anda melakukan perjalanan menuju Pantai Baru, maka anda harus melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Ba’a yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Nembara sekitar 1,5 jam.

Di sekitar Pantai Nembrala, ada beberapa pilihan penginapan, mulai dari hotel hingga homestay dengan tarif puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per malam. Meskipun sarana yang sedikit terbatas, namun Pantai Nembrala, Nusa Tenggara Timur layak diacungi jempol oleh para pengunjungnya termasuk anda tepatnya.


Lihat Peta Lebih Besar

Lihat Juga :




Nyepi, Wisata Kesunyian dan Keheningan

Hari raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang sebenarnya merupakah perayaan tahun baru Caka (Saka).

Saat hari raya Nyepi ada empat pantangan yang wajib diikuti oleh umat Hindu yaitu Amati Geni (berpantang menyalakan api), Amati Karya (menghentikan aktifitas kerja), Amati Lelanguan (berpantang menghibur diri/menghentikan kesenangan), Amati Lelungan (berpantang berpergian).




Perayaan Nyepi di Indonesia akan lebih terasa jika anda berada di Bali. Saat perayaan Nyepi pulau Bali akan terasa seperti kota mati dimana hampir semua penduduknya menghentikan semua aktifitasnya sehingga pemukiman dan pusat kota yang tadinya ramai akan terasa sepi dan sunyi.
Perayaan Nyepi akan lebih eksotis lagi ketika dimalam hari ketika keadaaan alam sekitar dalam kondisi gelap gulita, sunyi dan sangat tenang. Anda pastinya akan mendapatkan keindahan yang tidak dapat anda bayangkan dan tidak dapat anda dapatkan di tempat lain.

Jika anda ingin menikmati indahnya Nyepi di Bali sebaiknya anda mengetahui hari tahun baru Caka (Saka) ini karena hari ini hanya satu tahun sekali. Pilihlah hotel yang berada di pusat keramaian atau pusat pemukiman sehingga anda akan merasakan perbedaan kondisi yang sangat saat sebelum Nyepi dan saat Nyepi. Biasanya hote-hotel akan menyediakan paket Nyepi dimana harga yang ditawarkan lebih rendah daripada tariff normal.

Selain eksotisme kegelapan dan ketenangan yang dapat anda dapatkan pada saat Nyepi, anda juga akan disuguhkan kesegaran dan kebersihan udara yang dapat anda nikmati sepuasnya. Tidak adanya kendaraan, pabrik dan sumber-sumber polusi lainnya yang beroperasi saat Nyepi membuat udara begitu segar dan bersih.

Diperkirakan sekitar 20.000 ton emisi berhasil dikurangi setiap perayaan hari raya Nyepi di Bali bahkan para aktifis di Bali sedang mengusulkan ke PBB untuk membuat hari raya Nyepi ini juga diperingati oleh dunia sebagai World Silent Day.

Selain Nyepi, malam sebelum Nyepi anda dapat menikmati pawai Ogoh-Ogoh dimana anda dapat menikmati hasil dari jiwa seni masyarakat Bali.

Apakah anda tertantang untuk menikmati Nyepi di Bali?


Lihat Juga :



Tanah Lot dan Sunset

Tanah Lot  adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.



Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.
Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahansunset di sini.

Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
Sumber : id.wikipedia.org


Lihat Peta Lebih Besar


Lihat Juga :





Monas, National Monument Indonesia

Monas atau Monumen Nasional merupakan salah satu icon Indonesia. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi pengunjungnya.

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.


Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta.

Wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas



Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.
  1. Lidah Api
    Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.
  2. Pelataran Puncak
    Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.
  3. Pelataran Bawah
    Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.
  4. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
    Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat Anda gunakan. Jika Anda pengguna kereta api, Anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di Stasiun Gambir. Anda pun dapat menggunakan fasilitas transportasi Bus Trans Jakarta. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, tersedia lapangan parkir khusus IRTI, atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda di Stasiun Gambir.

Untuk dapat masuk ke bangunan Monas, Anda dapat melalui pintu masuk di sekitar patung Pangeran Diponegoro. Lalu Anda akan melalui lorong bawah tanah untuk masuk ke Monas. Anda pun dapat melalui pintu masuk di pelataran Monas bagian utara. Jam buka Monas adalah jam 9.00 pagi hingga jam 16.00 sore.

Monas dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Anda pun dapat menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan di Monas



Lihat Peta Lebih Besar

Lihat Juga :




Minggu, 20 Juni 2010

Bunaken,Surga Bawah Laut Indonesia

Jika anda ingin menikmati keindahan panorama bawah laut maka tidak akan puas jika anda belum menikmati keindahan dari Taman Laut Bunaken.


Bunaken adalah sebuah pulau yang merupakan bagian dari kota Manado provinsi Sulawesi Utara. Teerletak di Teluk Manado sebelah utara pulau Sulawesi, Bunaken dapat dicapai dengan menggunakan speed boat selama 30 menit dari pelabuhan kota Manado.


Taman Laut Bunaken menyimpan keindahan bawah laut yang begitu eksotis. Dari 20 titik selam di Taman Laut Bunaken, ada 12 titik selam yang berada di sekitar Pulau Bunaken yang sering dikunjungi oleh wisatawan.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken


Di Laut Bunaken juga akan bisa ditemukan ikan choelacant (ikan raja laut), salah satu ikan Purba yang hidup di kedalaman 80 meter.
Terumbu tepian mendominasi perairan pesisir, selain terumbu penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal, menghujam di bawah permukaan air hingga 25-50 meter. Terdapat 58 jenis keluarga binatang karang sudah teridentifikasi. Karang berkulit keras yang berjasa membangun terumbu karang. Belalainya yang, walau hanya 1 mm, mengeluarkan zat kapur yangmembentuk terumbu karang.


Tebing bawah air memiliki banyak ceruk, celah dan rekahan, tempat persembunyian berbagai jenis vertebrata dan invertebrata laut. Selain karang keras, terdapat biota laut, bintang laut, teriping, dll. Terdapat pula jenis kima (Tridacna sp.), bahkan kima raksasa (Tridakna gigas) yang ukurannya bisa mencapai satu meter. Dataran terumbu karang ini lebarnya bisa mencapai 2,5 km. Jenis-jenis ikan yang umum dijumpai antara lain wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn dll. Jumlah jenis-jenis ikan lebih dari 2000 jenis.
Bunaken masuk dan menduduki 10 tempat menyelam yang terpopuler di dunia untuk dikunjungi dan diselami. Menawarkan penyelaman yang spektakular sampai pada kedalaman 100 meter dan air laut hangat yang mengundang.


Lihat Peta Lebih Besar

Lihat Juga :



Kamis, 17 Juni 2010

Prambanan, Candi Hindu Terbesar Di Indonesia

Seperti halnya Borobudur, candi Prambanan juga merupakan candi besar yang ada di Indonesia. Keberadaan candi ini juga sudah dikenal luas di dunia. Jika candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di Indonesia maka candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia.



Berada kurang lebih 20 km dari Yogyakarta, 40 km dari Surakarta/Solo dan 120 km dari Semarang membuat candi Prambanan mudah diakses dari kota-kota besar tersebut.


Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I namun dalam perkembangannya terdapat sebuah legenda yang mewarnai keberadaan canndi ini yaitu legenda antara Bandung Bondowoso dan Roro Jongrang.

lkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

Komplek candi Prambanan terdiri dari Candi utama yaitu Candi Siwa(tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).



Jika anda mengunjungi candi Prambanan anda akan dapat menikmati berbagai relief dimana salah satu reliefnya menceritakan tentang kisah Ramayana. Kisah Ramayana ini sering divisualisasikan dalam sendra tari yang diadakan di pelataran candi Prambanan.