Selasa, 29 November 2016

Alat Sederhana Bagi Petani untuk Pengetahui Kondisi Tanah Lahan Mereka

Indonesia selain dikenal sebagai negara kepulauan dan negara maritim, juga dikenal sebagai negara agraris. Hal ini karena posisi negara indonesia berada di garis khatulistiwa, selain itu Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki gunung api aktif terbanyak di dunia, sehingga dijuluki dengan "Ring Of Fire" oleh dunia. Hal tersebut merupakan nilai plus bagi Indonesia, karena tanah hasil erupsi gunung api umumnya sangat subur untuk aktifitas pertanian. Hal inilah yang membuat tanah tanah di indonesia dari sabang sampau Merauke terkenal sangat subur.

Alat pengecek nutrisi tanah menggunakan bahan pipa paralon

Tapi eksplorasi tanah dan alam indonesia secara berlebihan ternyata juga berdampak buruk bagi tanah pertanian kita. Penggunaan pupuk kimia, pestisida, pengerusakan hutan, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya menjadi kekhawatiran kita bersama terutama bagi masa depan bangsa indonesia yang kita cintai ini.

Banyak petani kita mengeluh saat ini karena hasil panen tak seperti yang diharapkan, selain harga jual produk pertanian yang murah, kebanyakan dari petani kita saat ini mengalami masalah gagal panen. Apa penyebabnya? tak lain dan tak bukan adalah masalah tanah dan kondisi lingkungan yang mulai rusak. Banyak petani kita tidak memahami tanah tempat mereka bekerja miskin atau kaya unsur hara untuk tanaman mereka. Akhirnya banyak petani kita yang gagal panen, jangankan untung balik modalpun tidak. Banyak faktor yang menyebabkan petani kita gagal panen, salah satu diantaranya tanah ladang mereka telah miskin unsur hara. Untuk mengetahui tanah ladang kita baik atau buruk, kita dapat menggunakan alat sederhana yaitu alat penguji nutrisi tanah. Berikut saya uraikan tentang alat sederhana ini.

Alat yang dibuat memanfaatkan botol bekas untuk memudahkan petani belajar membuat rangkaian alat ini

Seperti kita ketahui bersama, tanaman membutuhkan unsur hara esensial untuk menopang kehidupan mereka. Unsur unsur itu diantaranya ; Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Karbon (C), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfus (S), Zink (Fe) dan unsur unsur lainnya. Ternyata zat zat yang diperlukan oleh tanaman tersebut sebagian besar merupakan larutan Elektrolit (larutan penghantar listrik). untuk mengetahui tentang larutan elektrolit kamu bisa baca disini.

Tanah yang subur bola lampu akan menyala terang


Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat alat penguji nutrisi tanah

1. Pipa paralon 3/4 inci, atau bahan lain seperti botol plastik (bahan bukan pengantar arus listrik)

2. Piting lampu

3. Lampu pijar 100 Watt

4. Kabel listrik

5. Cok jantan

6. Plat logam (kecil) atau besi bulat seperti paku atau logam pada bagian cok jantan.

Cara membuat

Sama halnya dengan alat uji larutan elektrolit, namun fungsi batrai digantikan oleh arus listrik, kemudian hasil instalasi disimpan dalam pipa paralon 3/4 inci atau dalam botol.



Cara membuat rangkaian, batrai digantikan langsung oleh listrik

Alat sederhana ini merupakan alat yang memerlukan arus listrik dalam mengaplikasikannya. alat ini pertama kali dikenalkan oleh Maspary. Beliau coba merangkai alat sederhana ini menggunkan pipa paralon yang ringan dan gampang dibawa kemana saja. Namun saya mencoba merangkainya menggunakan botol bekas yang transparan agar memudahkan masyarakat ataupun petani dalam membuat dan merangkai alat ini.

Tanah yang miskin unsur hara ditandai dengan lampu menyala redup


Dalam penggunaan alat sederhana ini, kita cukup mengambil sampel sampel tanah di lahan kita dengan kedalam 20 cm sebanyak 1 ons saja, semakin banyak sampel semakin baik. Tanah sampel tersebut kemudian masukkan kedalam gelas atau cangkir yang kemudian dicampur dengan air dan diaduk agar terlarut merata. Sebaiknya gunakan beberapa tempat sekaligus dari masing masing sampel. Kemudian sambungkan alat tersebut ke arus listrik dan masukkan besi pada bagian bawah alat tersebut, dan lihat hasilnya pada bola lampu yang terpasang (lampu pijar 100 watt), jika tanah kita subur maka akan menyala terang, jika tanah kita miskin unsur hara maka akan redup, jika tanah benar benar miskin maka sama sekali lampu tersebut tidak hidup.

Usahakan setiap kali pengeceka satu sampel tanah, maka putuskan arus listrik untuk membersihkan logam pada bagian bawah alat tersebut agar mendapatkan hasil yang akaurat untuk sampel yang lainnya. Pemeriksaan tanah dapat dilakukan setiap saat, jika hasil uji ini telah diketahui selanjutnya petani dapat mencarikan perlakuan yang dibutuhkan oleh tanah tersebut, misalnya memberikan kompos padat atau kompos cair, memberiakan mulsa organik, dan lain sebagainya.

Tanah yang sangat miskin lampu tidak akan menyala

Alat ini membantu saya dalam membantu petani memahami kondisi tanah diladang mereka, dengan alat ini petani lebih mudah mengerti tentang kesuburan tanah, sehingga dapat meningkatkan tarap pengetahuan mereka terhadap kebutuhan tanaman yang mereka kembangkan. Para petani pedesaan juga gampang memahami masalah yang terjadi khususnya masalah kesuburan tanah karena alat ini sangat sederhana dan mudah dipahami oleh petani pedesaan.

Dalam kesempatan ini, saya juga memahami kenapa saat hujan deras dan diiringi petir kita dilarang berteduh dibawah pohon, alasannya sederhana, karena yang dikonsumsi oleh tanaman sebagaian besar adalah zat atau larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Saat petir menyambar pohon, maka kita yang berteduh dibawahnya juga berpotensi akan tersengat oleh listrik dari petir tersebut.

Semoga tulisan ini bermanfaat. (rie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar