Kisah nyata ini dialami oleh seorang gadis Muslimah asal Arab yang tinggal di London. Suatu hari ia memenuhi undangan temannya hingga tengah malam. Meski rumahnya jauh, ia harus pulang malam itu juga.
“Naik bus saja ya. Meski agak lama tapi relatif lebih aman daripada kereta (subway). Di sini sering terjadi tindak kejahata dan pembunuhan di malam hari, apalagi di stasiun bawah tanah yang biasanya sepi,” temannya menasehati ketika ia berpamitan pulang.
Gadis muslimah ini hanya berpikir bagaimana caranya agar ia cepat sampai di rumah. Karenanya ia memutuskan naik kereta api. Dan ternyata benar. Stasiun sepi. Di ruang tunggu, ia melihat seorang laki-laki yang mencurigakan. Hanya mereka berdua yang ada di sana. Sempat takut, tapi ia kemudian cepat menenangkan diri. Ia berlindung kepada Allah dan membaca surat-surat Al Qur’an yang dihafalnya. Ia pun berhasil melewati laki-laki tersebut dengan aman, lalu naik kereta dan tibalah ia di rumahnya.
Keesokan harinya, gadis Muslimah ini dikejutkan dengan berita pembunuhan yang ia baca di surat kabar. Pembunuhan itu terjadi di stasiun yang sama, persis lima menit setelah kepergiannya meninggalkan stasiun itu. Di berita itu juga disebutkan, polisi berhasil menangkap pembunuhnya.
Penasaran dengan peristiwa itu, ia datang ke kantor polisi untuk melihat siapa pembunuhnya. Ternyata pelaku adalah laki-laki yang telah dilihatnya semalam. Setelah meyakinkan polisi, ia diberikan kesempatan bertanya kepada laki-laki tersebut.
“Apakah engkau mengingatku?” tanya gadis Muslimah itu.
“Apakah aku mengenalmu?” jawab laki-laki itu sambil berusaha mengingat gadis di depannya.
“Aku bertemu denganmu di stasiun sebelum kejadian tersebut”
“Ya, aku ingat sekarang”
“Mengapa engkau membiarkan aku, tidak membunuhku saat itu?”
“Jangan bercanda. Bagaimana aku akan membunuhmu sementara ada dua pengawal berbadan besar yang mengikutimu?”
Allahu akbar! Rupanya Allah menyelamatkan gadis muslimah itu dengan mengirimkan dua penjaga untuknya. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi semalam.
Saudariku sahabat webmuslimah, kapan pun engkau merasa terancam bahaya, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pelindung dan tidak ada pelindung kecuali Dia. Kapan pun engkau merasa takut, bergantunglah hanya kepadaNya. Ingatlah Dia, niscaya Dia mengingatmu. Berdoalah kepadaNya dengan doa yang sungguh-sungguh, niscaya Dia mengabulkan doamu.
Seperti kisah nyata yang ditulis Syaikh Ahmad Abduh Iwadh dalam buku La Tai’asu min Ruuhillah (Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah) di atas. Ketika seorang hamba benar-benar berdoa, berlindung dan bergantung kepadaNya, maka Dia akan melindunginya dengan berbagai cara yang kadang-kadang hambaNya sendiri tidak tahu bahwa Allah melindunginya dengan caraNya.
Dan janganlah kosongkan dirimu dari Al Qur’an. Hafalkanlah firman-firmanNya, sesuai kemampuan dan kesanggupanmu. Sesungguhnya dengan menghafal Al Qur’an, engkau bisa membacanya kapan pun. Dan dengan membacanya, engkau mengingatNya. Ketika engkau menghayati maknanya, sesungguhnya engkau berusaha lebih dekat denganNya. Dan Dialah yang menjagamu dan menjaga seluruh penghafal Qur’an.
Senin, 16 Juni 2014
Beginilah Seharusnya Ikhwan
Jika ada satu kata yang cukup untuk mewakili kriteria seorang calon suami idaman, maka kata itu adalah keberanian. Apalagi, di negeri dan zaman kita sekarang ini, budaya ikhwan melamar akhwat menjadi sebuah keharusan. Dan, ada tabu jika ada akhwat yang datang melamar ikhwan. Padahal, hal kedua ini bukanlah sebuah aib, jika dilakukan sesuai dengan aturan Allah melalui sunnah Rasulullah.
Sehingga, keberanian seorang ikhwan untuk bersegera melaksanakan sunnah Rasulullah ini, patut kita apresiasi dan menjadi satu kunci percepatan sebuah pernikahan yang didambakan. Tentu, kebaranian yang didasari oleh dua hal; niat karena Allah dan semangat untuk menjaga diri dari dosa.
Belum lama ini, berkisah seorang ikhwan pemberani. Dalam kisah singkatnya, dia ‘hanya’ membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan, mulai bertukar proposal, ta’aruf dan akhirnya menikah.
Awalnya, saya mengatakan kepada ikhwan ini, “Akh, antum ajukan proposal saja untuk akhwat itu.” Kebetulan, kami berteman sejak lama. Selanjutnya, dia melaksanakan usul tersebut. Sayangnya, dalam hitungan bulan, hasilnya nihil, dia kemudian melaporkan, “Akh, gak ada balasan. Kata ustadz, anggap saja bahwa ana ditolak.” Tak berselang lama, saya langsung menyarankan, “Kalau begitu, ambil saja opsi B. Sesuai yang ana ceritakan kemarin.”
Beberapa hari setelah perbincangan itu, dia menelpon dan menyanyakan banyak hal. Mulai dari niat, proses hingga teknis menjelang pernikahan, dan sejenisnya. Akhirnya, saya langsung menyimpulkan dengan berkirim pesan singkat, “Jadi, kapan akad dan walimahnya?” Dijawab dengan singkat, “Insya Allah akhir Mei tahun ini.” Pemberani. Kataku dalam hati.
Hingga akhirnya, beberapa hari yang lalu, dia menceritakan detailnya.
Selepas antum menyarankan untuk mengambil opsi B, ana langsung mendatangi Ustadz Amin. Dari ustadz Amin, ana langsung disuruh mendatangi ustadz Jamal. Sesampainya di rumah ustadz Jamal, sejenak bercerita, beliau langsung menunjukkan sebuah proposal. Kata beliau, “Udah, nikah saja sama akhwat ini. Ini proposalnya. Antum jangan banyak mikir. Pelajari saja proposalnya. Dan, buat proposal serupa untuk ana berikan ke akhwatnya.”
Ana pulang, antara bingung dan terharu. Pasalnya, akhwat yang diajukan dari ustadz Jamal ini fresh graduate dari salah satu Universitas Negeri di Ibu Kota dari Fakultas MIPA. Ia juga mantan aktivis BEM di kampusnya.
Dengan bismillah, ana membuat proposal, seperti instruksi ustadz Jamal.
Ternyata, ustadzah si akhwat adalah teman ngajar ana di sebuah sekolah yang terletak di Jabodetabek. Masih satu kota, hanya beda sekolah. Setelah proposal ana berikan ke ustadz, saya diminta bertanya kepada ustadzah tersebut. Kata ustadzahnya, “Kata Fulanah, terserah antum saja akh.”
Beliau menjelaskan, bahwa makna dari kata ‘terserah’ itu, ”Silahkan datang ke rumah untuk melanjutkan proses berikutnya.” Akhirnya, ana datang ke rumah orang tuanya, untuk kali pertama. Entahlah, ada rasa yang tak biasa. Tapi lantaran niat, hati ini dipenuhi keyakinan yang penuh. Alhamdulillah.
Pembicaraan selesai. Akhirnya, ana dipertemukan dengan si akhwat beberapa hari setelah kunjungan ana. Dalam pertemuan itu, disertai juga dengan ustadz ana dan ustadzah si akhwat. Dalam pertemuan ta’aruf itu, ana hanya menanyakan tiga hal.
Satu, bagaimana pandangan si akhwat tentang konsep keluarga. Dua, bagaimana pandangannya tentang konsep rejeki. Ketiga, apakah dia mau jika diajak hijrah ke kampung halaman untuk membuka ladang dakwah baru.
Ana tak mengira, ternyata jawabannya, sama dengan apa yang ada di benak ana. Hingga akhirnya, ditemuilah kata sepakat. Selang beberapa hari, ana memberi kabar kepada bapak. Bahwa ana meminta beliau menemani untuk melamar akhwat tersebut.
Alhamdulillah, lamaran ana diterima. Ana hanya datang berdua dengan bapak. Dalam proses khitbah itu, kami hanya membawa bingkisan ala kadarnya. Tanpa cincin, tanpa upacara seperti kebanyakan calon pasangan lainnya. Dalam kesempatan itu, kami juga membahas tentang kapan walimah dan prosesi teknis lainnya. Hingga akhirnya, disepakati waktu akhir bulan Mei bertempat di masjid dekat rumah si akhwat.
Tentang mahar, akhwat hanya menjawab ‘terserah’. Hingga akhirnya, dia mengatakan, malu-malu, “Kalau surah al-Qur’an, ana suka at-Tahrim. Insya Allah itu saja.” Dia menambahkan setelah ana kejar dengan pertanyaan, “Ada lagi?” Jawabnya, “Emas lima gram, tidak memberatkan antum, kan? Insya Allah itu akan bermanfaat untuk kehidupan kita selepas menikah.”
Menyeksamai penuturan sahabat ini, saya terkagum-kagum dan tak berhenti berdzikir, Subhanallahi wal Hamdulillahi wa Laa Ilaaha Illallhu Wallahu Akbar. Gumam saya ketika itu, “Ternyata, masih banyak mutiara di tengah tumpukan lumpur.”
Untuk kedua calon mempelai, kami doakan dengan penuh khusyu’, “Barokallahu lakumaa wa baroka ‘alaikumaa wa jama’a bainakumma fii khoir.” []
sumber : http://www.bersamadakwah.com/2014/03/beginilah-seharusnya-ikhwan.html
Minggu, 15 Juni 2014
Orang Tua, Ladang Amalan Terbaik Kita
dakwatuna.com - Suatu ketika, dikisahkan bahwa yang mulia Nabi SAW pernah ditanya oleh (khusnul khuluq) sementara perbuatan dosa adalah sesuatu hal yang membuat hati kita menjadi tidak tenang dan tidak ingin perbuatannya diketahui orang lain.
sahabatnya tentang beda antara kebaikan dan perbuatan dosa. Pertanyaan tersebut dengan tenang dan arif penuh wibawa dijawab oleh Rasul Agung bahwa kebaikan adalah akhlak mulia
Dalam tataran praktek dan contoh teladan, akan banyak kita temukan penjelasan atas definisi kebaikan dan perbuatan dosa seperti dimaksud di atas. Bagaimana orang-orang yang dekat di sekeliling kita memaknainya dengan tindakan yang kasat mata tampak di hadapan kita.
Salah satu akhlak mulia yang sungguh dekat dengan kita, namun banyak diabaikan adalah bagaimana kita dapat berbuat baik kepada orang tua dalam segala hal di setiap kesempatan. Sebuah akhlak mulia kepada orang terdekat kita di dalam dinding masing-masing rumah.
Berbuat baik kepada orang tua adalah kewajiban hidup yang seharusnya dipraktekkan. Bahkan, akhlak ini harus tetap wajib ditunaikan sekalipun orang tua kita dalam kesesatan dan menciderai kita sebagai anaknya.
Adalah teladan sahabat Nabi SAW, ketika diminta oleh ibundanya sendiri untuk meninggalkan agama yang dibawa oleh Nabi SAW untuk kembali kepada agama nenek moyangnya. Bahkan, permintaan ibundanya ini disertai dengan ancaman tidak akan makan dan minum sebelum sahabat tersebut kembali kepada agama nenek moyangnya.
Namun, sahabat mulia tersebut dengan arif bijaksana menjawab permintaan berikut ancaman tersebut tanpa kemudian melukai hati ibundanya dan menjatuhkan martabatnya. Beliau, sahabat mulia itu, berkata: walaupun memiliki 1000 nyawa dan hilang satu-persatu, namun beliau tidak akan mengikuti permintaan bundanya dengan meninggalkan agama yang baru dianutnya.
Perbuatan baik kepada orang tua termasuk amalan yang terbaik disisi-Nya. Bahkan amalan ini oleh Nabi SAW disejajarkan dengan amalan utama lainnya. Hal tersebut terekam dalam jawaban Nabi Muhammad SAW ketika sahabat bertanya tentang amalan-amalan terbaik antara lain shalat tepat waktu, berbuat baik kepada orang tua dan jihad fii sabilillah.
Kemuliaan dan keutamaan amalan ini tergambar dalam kisah al-Qamah, seorang sahabat yang tertahan dalam kondisi sakaratul maut, namun tidak kunjung meninggal dunia. Ternyata, al-Qamah memiliki kesalahan kepada ibundanya yang berakibat ketidakrelaannya kepada anaknya itu. Berkali permintaan Rasulullah, namun tidak digubris oleh ibunya. Sampai akhirnya, rencana akan dibakarnya al-Qamah menyebabkan ibunya mau memaafkannya sehingga anaknya itu dapat meninggal dengan tenang.
Amalan ini juga menjadi dasar sebab keberhasilan dan kesuksesan seseorang dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Karena adanya faktor doa orang tua yang terijabah oleh Allah SWT. Adalah kisah kehidupan ulama hadits terkenal, Imam Bukhari yang terlahir buta di kedua matanya. Namun berkat doa yang dipanjatkan tiada henti oleh ibunya, menyebabkan pulihnya penglihatan mata sang ahli hadits tersebut.
Ada banyak cara mengamalkan kebaikan kepada orang tua, adalah tergantung kondisi yang tampak, apakah itu objek pelaku (kita); pelaku penderita (orang tua kita) atau bergantung pada situasi. Dalam suatu biografi tentang perjalanan sukses seorang pengusaha, didapati bahwa ternyata ketika dalam titik nol keputusasaan karena kebangkrutan, pengusaha tersebut mendatangi orang tuanya seraya memohon maaf serta membasuh kedua telapak kaki ibundanya sebelum akhirnya dia menapaki tangga pertama suksesnya bangkit dari keterpurukan.
Bagaimana dengan kita? Amalan terbaik apa yang bisa kita persembahkan kepada orang tua sehingga menjadikan Allah SWT menerangi kita dengan jalan sukses dunia dan akhirat?
sahabatnya tentang beda antara kebaikan dan perbuatan dosa. Pertanyaan tersebut dengan tenang dan arif penuh wibawa dijawab oleh Rasul Agung bahwa kebaikan adalah akhlak mulia
Dalam tataran praktek dan contoh teladan, akan banyak kita temukan penjelasan atas definisi kebaikan dan perbuatan dosa seperti dimaksud di atas. Bagaimana orang-orang yang dekat di sekeliling kita memaknainya dengan tindakan yang kasat mata tampak di hadapan kita.
Salah satu akhlak mulia yang sungguh dekat dengan kita, namun banyak diabaikan adalah bagaimana kita dapat berbuat baik kepada orang tua dalam segala hal di setiap kesempatan. Sebuah akhlak mulia kepada orang terdekat kita di dalam dinding masing-masing rumah.
Berbuat baik kepada orang tua adalah kewajiban hidup yang seharusnya dipraktekkan. Bahkan, akhlak ini harus tetap wajib ditunaikan sekalipun orang tua kita dalam kesesatan dan menciderai kita sebagai anaknya.
Adalah teladan sahabat Nabi SAW, ketika diminta oleh ibundanya sendiri untuk meninggalkan agama yang dibawa oleh Nabi SAW untuk kembali kepada agama nenek moyangnya. Bahkan, permintaan ibundanya ini disertai dengan ancaman tidak akan makan dan minum sebelum sahabat tersebut kembali kepada agama nenek moyangnya.
Namun, sahabat mulia tersebut dengan arif bijaksana menjawab permintaan berikut ancaman tersebut tanpa kemudian melukai hati ibundanya dan menjatuhkan martabatnya. Beliau, sahabat mulia itu, berkata: walaupun memiliki 1000 nyawa dan hilang satu-persatu, namun beliau tidak akan mengikuti permintaan bundanya dengan meninggalkan agama yang baru dianutnya.
Perbuatan baik kepada orang tua termasuk amalan yang terbaik disisi-Nya. Bahkan amalan ini oleh Nabi SAW disejajarkan dengan amalan utama lainnya. Hal tersebut terekam dalam jawaban Nabi Muhammad SAW ketika sahabat bertanya tentang amalan-amalan terbaik antara lain shalat tepat waktu, berbuat baik kepada orang tua dan jihad fii sabilillah.
Kemuliaan dan keutamaan amalan ini tergambar dalam kisah al-Qamah, seorang sahabat yang tertahan dalam kondisi sakaratul maut, namun tidak kunjung meninggal dunia. Ternyata, al-Qamah memiliki kesalahan kepada ibundanya yang berakibat ketidakrelaannya kepada anaknya itu. Berkali permintaan Rasulullah, namun tidak digubris oleh ibunya. Sampai akhirnya, rencana akan dibakarnya al-Qamah menyebabkan ibunya mau memaafkannya sehingga anaknya itu dapat meninggal dengan tenang.
Amalan ini juga menjadi dasar sebab keberhasilan dan kesuksesan seseorang dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Karena adanya faktor doa orang tua yang terijabah oleh Allah SWT. Adalah kisah kehidupan ulama hadits terkenal, Imam Bukhari yang terlahir buta di kedua matanya. Namun berkat doa yang dipanjatkan tiada henti oleh ibunya, menyebabkan pulihnya penglihatan mata sang ahli hadits tersebut.
Ada banyak cara mengamalkan kebaikan kepada orang tua, adalah tergantung kondisi yang tampak, apakah itu objek pelaku (kita); pelaku penderita (orang tua kita) atau bergantung pada situasi. Dalam suatu biografi tentang perjalanan sukses seorang pengusaha, didapati bahwa ternyata ketika dalam titik nol keputusasaan karena kebangkrutan, pengusaha tersebut mendatangi orang tuanya seraya memohon maaf serta membasuh kedua telapak kaki ibundanya sebelum akhirnya dia menapaki tangga pertama suksesnya bangkit dari keterpurukan.
Bagaimana dengan kita? Amalan terbaik apa yang bisa kita persembahkan kepada orang tua sehingga menjadikan Allah SWT menerangi kita dengan jalan sukses dunia dan akhirat?
6 Fakta menarik Keindahan Alam Indonesia
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal,
mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
2. Pulau Komodo, NTT
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya
4. Kawah Ijen, Jawa Timur
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
5. Carstensz Pyramid, Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania
6. Gunung Kelimutu, NTT
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu
FENOMENA IKHWAN KOMENTAR DI FOTO CEWEK CANTIK
Subhanallah, cantiknya..”“seperti bidadari..”“maniez..”“cantik..”-LIKE-#kriuk(“,) *terOjih*itulah beberapa contoh komen tidakwajar dan perbuat kurang ajar yang sering aku lihat di facebook. Komen untuk foto milik cewek ataw wanita cantik, baik yang berjilbab, maupun ngga berjilbab dan dengan
pedenya mempertontonkan aurat!*shocked**keselek*dan anehnya adalah jika yang mengomentari seperti di atas, adalah ikhwan yang sudah ngaji! Karena seorang “ikhwan” harusnya sudah tau batasan aurat wanita dan harusnya tidak malah komen seperti di atas atau nge-like.Patutnya seorang “ikhwan” yang melihat penampakan menyeramkan demikian, menasihati si wanita atau cewek (aku ngga pake istilah “Akhwat”, karena Akhwat inshaaAllah ngga bakal ngaplot fotodengan aurat). Menasihati yang baik adalah lewat private message, agar terahasiakan. Setelah itu, ya sudah. Yang penting kan udah menyampaikan. Tapi kalo dikomen atau dilike..bikin gw ilfil. Rasanya gimana banget.. Ngga ah, ngga mau.*piso mana piso*Gadhul Bashar, menjaga pandangandi facebook khususnya memang syusyyyaah. Dan menjaga pandangan memang tidak hanya untuk Ikhwan, Akhwat pun demikian. Tapi, yang lebih sering kena itu Ikhwan ! Soalnya dulu kata temenku, kalo laki-laki liat wanita tu ngga kaya wanita liat laki-laki. Kalo wanita kan liatnya “oh gitu”, udah. Kalo laki-laki katanya ada efek lain yang timbul dan bukan hanya “oh gitu”. Entahlah.. Aku pun tidak tau apa yang mereka maksudkan, aku masih anak-anak.. Tapi yang jelas, efek itu pastilah negatif untuk si pemajang dan si penonton. (,’ ‘)Dari kalangan Ikhwan banyak yang menyalahkan wanita, “salah siapa ngaplot foto narsis !”, “wanita racundunia”hehehe#ahak! :VIya juga ya. Salah siapa ngaplot fotonarsis. Kalo ada Ikhwan yang kalap, itu kan salah si wanita juga, ngapainngaplot ! :V*bully gue bully*“Kalo ada laki-laki yang liat foto terus si laki-laki itu berpikiran negatif, si wanita ikut nanggung dosa si lelaki”kata-kata itu yang buat guw enggan ngaplot foto guw pake muka guw.Tapi guw tetep ngaplot T^Tya walo posenya katanya kasihan, tapi menurutku itu narsis. Narsis masing-masing individu memang berbeda yahh. Mangap yakk#emaapBUAT AKHWAT..Ukhty yang cantik, imut, shalihah..Lebih baiiiikk, tahan dirimu buat ngaplot foto cantikmu itu.. Jangan biarkan fotomu menjadi pajangan umum ! Jangan biarkan foto wajahmu dinikmati oleh pria lain selain *****mu ! Di dunia maya itu ngga semua baik, yang keliatan baik bisa jadi nakal..Ukhty, maukah kamu kalau ada lelakinakal melihat fotomu yang cantik itu dan berpikir entah karuan, sampai-sampai negatif dan lupa Ibadah..kamu rela ikut nanggung dosanya ???? Pasti ngga rela kan…Bayangkan Ukhty,, para artis yang mempertontonkan auratnya dengan bangga.. Hitung betapa banyak pandangan negatif lelaki untuknya.. Ukhty, hidup di dunia sesungguhnya sementara..teringat diriku pada status facebook Om Willy MerdyansyahTAHUKAN ANDA WAHAI WANITA FBWahai para wanita…tahukah anda bahwa:(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu.. semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan adapertanggungjawabannya kelak..!!!.Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu….(4) Bayangkanlah… betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan…bahkan jutaan para lelaki??(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu…maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah…,(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat…dan di akhirat kelak…bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!!*ust. ChandraastaghfiruLlaah.. rasanya gw pengen banget tiduran di rel bangetnget nih sediain rel yang nyaman buat guwa..#ehGuw juga keinget status Ikhwah Gaul, sayangnya smsnya terhapus :’|intinya, yang belum berjilbab atau yang setengah iya setangah engga, jangan pajang foto yang keliyyatan rambutnya. Karena, siapa sih kita.. dan maut menjemput tuh ngga pakeizin dulu. Kalo kitanya masih pajang foto begituan di socmed terus meninggal dan auratnya keliyatan????? Jangan sampay kafan itu awaldan akhir dari nutup aurat !#jlegGuwa sms-in itu ke ceman-ceman pas malem, paginya mereka heri.. ada yang bilang katanya “kalo aku meninggal aku udah kasih passwordfbku biar fotonya dihapus” #ahak :VDan beberapa sadar, sejenak. Kemudian mereka mulai ngaplot lagi.Padahal guwa hamper sukses jadi kompor..#eaaaaaaaaabisa juga Ukhty, ada laki-laki ato cowok yang komen di fotomu terus sua**mu cemburu.. Gimana dong ?? (“,)#uhukBUAT IKHWAN…Sabar ya Oms. Aku tau, jadi ikhwan buat gadhul bashar lebiiih berat dariakhwat. Tapi jaga ya Oms.. Jangan berbuat kaya yang gw ngga suka di atas, karena mungkin aja istr*mu juga ngga suka.Oke Oms, gw tau gw tau. Emang berat ya. Ya kalo misal si wanita tetep narsis, REMOVE aja. Gampang kan Om :’)*pentung guwa pentung*kamu akan lebih mulia kalo kamu bisa menjaganya Om. Trust meh !(9҂’̀⌣’́)9Soalnya kemarin kan aku tanya-tanya. Nah ada beberapa Ukhty Shalihah yang jawab, katanya yang suka ngelike itu bukan kriteria ***** hayolohhhh*ngilang*emaap aku panggil Om, soalnya kan aku masih anak-anak(.••)/\(••.)tapi Oms, walo guwa masih anak-anak dan belum bener banget gini, guwa tetep ngga suka kalo guwa punya pasangan yang tukang like sama tukang komen di foto cewek. Dan kayaknya wanita dan atau ababil pun demikian
(Sumber darihttp://dewisaladin.blogspot.com/dengan beberapa perubahan).
pedenya mempertontonkan aurat!*shocked**keselek*dan anehnya adalah jika yang mengomentari seperti di atas, adalah ikhwan yang sudah ngaji! Karena seorang “ikhwan” harusnya sudah tau batasan aurat wanita dan harusnya tidak malah komen seperti di atas atau nge-like.Patutnya seorang “ikhwan” yang melihat penampakan menyeramkan demikian, menasihati si wanita atau cewek (aku ngga pake istilah “Akhwat”, karena Akhwat inshaaAllah ngga bakal ngaplot fotodengan aurat). Menasihati yang baik adalah lewat private message, agar terahasiakan. Setelah itu, ya sudah. Yang penting kan udah menyampaikan. Tapi kalo dikomen atau dilike..bikin gw ilfil. Rasanya gimana banget.. Ngga ah, ngga mau.*piso mana piso*Gadhul Bashar, menjaga pandangandi facebook khususnya memang syusyyyaah. Dan menjaga pandangan memang tidak hanya untuk Ikhwan, Akhwat pun demikian. Tapi, yang lebih sering kena itu Ikhwan ! Soalnya dulu kata temenku, kalo laki-laki liat wanita tu ngga kaya wanita liat laki-laki. Kalo wanita kan liatnya “oh gitu”, udah. Kalo laki-laki katanya ada efek lain yang timbul dan bukan hanya “oh gitu”. Entahlah.. Aku pun tidak tau apa yang mereka maksudkan, aku masih anak-anak.. Tapi yang jelas, efek itu pastilah negatif untuk si pemajang dan si penonton. (,’ ‘)Dari kalangan Ikhwan banyak yang menyalahkan wanita, “salah siapa ngaplot foto narsis !”, “wanita racundunia”hehehe#ahak! :VIya juga ya. Salah siapa ngaplot fotonarsis. Kalo ada Ikhwan yang kalap, itu kan salah si wanita juga, ngapainngaplot ! :V*bully gue bully*“Kalo ada laki-laki yang liat foto terus si laki-laki itu berpikiran negatif, si wanita ikut nanggung dosa si lelaki”kata-kata itu yang buat guw enggan ngaplot foto guw pake muka guw.Tapi guw tetep ngaplot T^Tya walo posenya katanya kasihan, tapi menurutku itu narsis. Narsis masing-masing individu memang berbeda yahh. Mangap yakk#emaapBUAT AKHWAT..Ukhty yang cantik, imut, shalihah..Lebih baiiiikk, tahan dirimu buat ngaplot foto cantikmu itu.. Jangan biarkan fotomu menjadi pajangan umum ! Jangan biarkan foto wajahmu dinikmati oleh pria lain selain *****mu ! Di dunia maya itu ngga semua baik, yang keliatan baik bisa jadi nakal..Ukhty, maukah kamu kalau ada lelakinakal melihat fotomu yang cantik itu dan berpikir entah karuan, sampai-sampai negatif dan lupa Ibadah..kamu rela ikut nanggung dosanya ???? Pasti ngga rela kan…Bayangkan Ukhty,, para artis yang mempertontonkan auratnya dengan bangga.. Hitung betapa banyak pandangan negatif lelaki untuknya.. Ukhty, hidup di dunia sesungguhnya sementara..teringat diriku pada status facebook Om Willy MerdyansyahTAHUKAN ANDA WAHAI WANITA FBWahai para wanita…tahukah anda bahwa:(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu.. semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan adapertanggungjawabannya kelak..!!!.Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu….(4) Bayangkanlah… betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan…bahkan jutaan para lelaki??(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu…maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah…,(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat…dan di akhirat kelak…bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!!*ust. ChandraastaghfiruLlaah.. rasanya gw pengen banget tiduran di rel bangetnget nih sediain rel yang nyaman buat guwa..#ehGuw juga keinget status Ikhwah Gaul, sayangnya smsnya terhapus :’|intinya, yang belum berjilbab atau yang setengah iya setangah engga, jangan pajang foto yang keliyyatan rambutnya. Karena, siapa sih kita.. dan maut menjemput tuh ngga pakeizin dulu. Kalo kitanya masih pajang foto begituan di socmed terus meninggal dan auratnya keliyatan????? Jangan sampay kafan itu awaldan akhir dari nutup aurat !#jlegGuwa sms-in itu ke ceman-ceman pas malem, paginya mereka heri.. ada yang bilang katanya “kalo aku meninggal aku udah kasih passwordfbku biar fotonya dihapus” #ahak :VDan beberapa sadar, sejenak. Kemudian mereka mulai ngaplot lagi.Padahal guwa hamper sukses jadi kompor..#eaaaaaaaaabisa juga Ukhty, ada laki-laki ato cowok yang komen di fotomu terus sua**mu cemburu.. Gimana dong ?? (“,)#uhukBUAT IKHWAN…Sabar ya Oms. Aku tau, jadi ikhwan buat gadhul bashar lebiiih berat dariakhwat. Tapi jaga ya Oms.. Jangan berbuat kaya yang gw ngga suka di atas, karena mungkin aja istr*mu juga ngga suka.Oke Oms, gw tau gw tau. Emang berat ya. Ya kalo misal si wanita tetep narsis, REMOVE aja. Gampang kan Om :’)*pentung guwa pentung*kamu akan lebih mulia kalo kamu bisa menjaganya Om. Trust meh !(9҂’̀⌣’́)9Soalnya kemarin kan aku tanya-tanya. Nah ada beberapa Ukhty Shalihah yang jawab, katanya yang suka ngelike itu bukan kriteria ***** hayolohhhh*ngilang*emaap aku panggil Om, soalnya kan aku masih anak-anak(.••)/\(••.)tapi Oms, walo guwa masih anak-anak dan belum bener banget gini, guwa tetep ngga suka kalo guwa punya pasangan yang tukang like sama tukang komen di foto cewek. Dan kayaknya wanita dan atau ababil pun demikian
(Sumber darihttp://dewisaladin.blogspot.com/dengan beberapa perubahan).
hadis tarbawi tentang puasa
Puasa
Menjaga lidah
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَلاَ يَرْفثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائمٌ، مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
أخرجه البخاري في: 30 كتاب الصوم: 2 باب فضل الصوم
أخرجه البخاري في: 30 كتاب الصوم: 2 باب فضل الصوم
Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Puasa itu bagaikan perisai (dinding), maka jangan berkata keji (rayuan) atau berlaku masa bodoh (menjerit-jerit) dsb. Dan jika ada orang mengajak berkelahi atau memaki hendaknya berkata: Aku puasa, aku puasa. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih harum di sisi Allah dari bau kasturi (misik). Dia meninggalkan makan dan minumnya dan syahwatnya karena-Ku, puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan memberi pahalanya, dan biasa tiap hasanat sepuluh kali lipat gandanya. (Bukhari, Muslim).
Kosa kata
الصِّيَامُ = Puasa
جُنَّةٌ= prisai (dinding)
لايَرْفثْ وَلاَ يَجْهَلْ= jangan berkata keji
نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائمِ = orang yang mengajak berkelahi atau memaki
Puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lainnya yang membatalkan puasa. Orang yang berpuasa harus pula menjaga lisan dan anggota badan lainnya dari segala yang diharamkan oleh Allah Subhanahuwata'ala. Dari hadits tersebut bisa diambil pelajaran tentang wajibnya menjaga lisan. Apabila seseorang bisa menahan diri dari membalas kejelekan maka tentunya dia akan terjauhkan dari memulai menghina dan melakukan kejelekan lainnya.Sesungguhnya puasa itu akan melatih dan mendorong seorang muslim untuk berakhlak mulia serta melatih dirinya menjadi hamba yang terbiasa menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahuwata'ala. Namun hasil yang demikian tidak akan didapat kecuali dengan menjaga puasanya dari beberapa hal yang tersebut di atas.Puasa itu ibarat sebuah baju. Bila orang yang memakai baju itu menjaganya dari kotoran atau sesuatu yang merusaknya, tentu baju tersebut akan menutupi auratnya, menjaganya dari terik matahari dan udara yang dingin, serta memperindah penampilannya. Demikian pula puasa, orang yang mengamalkannya tidak akan mendapatkan buah serta faedahnya kecuali dengan menjaga diri dari hal-hal yang boleh mengurangi atau bahkan menghilangkan pahalanya.
Puasa yang utama
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو، قَالَ: أُخْبِرَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنِّي أَقُولُ، وَاللهِ لأَصُومَنَّ النَّهَارَ وَلأَقُومَنَّ اللَّيْلَ مَا عِشْتُ؛ فَقُلْتُ لَهُ: قَدْ قُلْتُهُ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي قَالَ: فَإِنَّكَ لاَ تَسْتَطِيع ذلِكَ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ، وَقُمْ وَنَمْ، وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، وَذلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذلِكَ قَالَ: فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمَيْنِ قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذلِكَ قَالَ: فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا، فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامُ فَقُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: لاَ أَفْضَلَ مِنْ ذلِكَ
أخرجه البخاري في: 30 كتاب الصوم: 56 باب صوم الدهر
فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا= Puasalah sehari dan tidak puasa sehari
فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ = Maka itu adalah puasa nabi daud
وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامُ = Itulah puasa yang utama
Abdullah bin Amr r.a. berkata: Nabi saw. diberitahu bahwa aku bersumpah: Demi Allah aku akan puasa tiap siang dan akan bangun tiap malam selama hidup. Maka ketika aku ditanya, aku jawab: Aku telah terlanjur sumpah sedemikian, maka sabda Nabi saw.: Anda tidak dapat berbuat itu, puasalah dan berbukalah (tidak puasa), bangun malam dan tidurlah, puasalah tiap bulan tiga hari maka sesungguhnya tiap hasanat itu berlipat sepuluh kali, dan itu menyamai puasa sepanjang masa. Aku jawab: Aku kuat lebih dari itu. Sabda Nabi saw.: Puasalah sehari dan tidak puasa dua hari. Jawabku: Aku kuat lebih dari itu. Sabda Nabi saw.: Puasalah sehari dan tidak puasa sehari, itu puasanya Nabi Dawud a.s. dan itu puasa yang paling utama. Jawabku: Aku kuat lebih dari itu. Sabda Nabi saw.: Tidak ada lebih utama dari itu. (Bukhari, Muslim).
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ لَهُ: أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَيَصُومُ يَوْمًا، وَيُفْطِرُ يَوْمًا
أخرجه البخاري في: 19 كتاب التهجد: 7 باب من نام عند السحر
Abdullah bm Amr r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Salat yang disukai Allah ialah salat Nabi Dawud a.s. dan puasa yang disuka oleh Allah ialah puasa Nabi Dawud a.s. Beliau tidur tengah malam dan bangun sepertiganya, dan tidur seperenamnya dan Puasa sehari" dan tidak puasa sehari. (Bukhari, Muslim).
وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ = Puasa yang disukai Allah ialah puasa nabi daud
وَيَصُومُ يَوْمًا = dan puasa sehari
وَيُفْطِرُ يَوْمًا = dan tidak puasa sehari
Hadits ini menjelaskan bahwa Allah menyukainya karena sifat ibadah tersebut. Di sela-sela puasa dan sholat malamnya terdapat istirahat yang dengannya akan menguatkan badan dan membantunya untuk menunaikan hak-haknya. (Aunul Ma’bud juz VII hal 56)
Al Hafizh mengatakan bahwa sekelompok ulama termasuk al Mutawalli dari madzhab Syafi’i berpendapat bahwa puasa Daud lebih utama adalah sesuatu yang tampak jelas didalam hadits tersebut. Dan dari segi artinya juga menunjukkan hal demikian karena puasa sepanjang masa terkadang mengabaikan berbagai hak-haknya dan siapa yang terbiasa dengannya maka ia akan memberatkannya bahkan melemahkan keinginannya untuk makan, tidak terlalu berminat untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan dan minuman di siang hari dan akan memenuhi kebutuhan makan dan minumnya di malam hari sehingga menambah kebiasaan baru yang berbeda dengan orang yang puasa sehari dan berbuka sehari karena puasa ini memindahkannya dari berbuka kepada puasa dan dari berpuasa kepada berbuka.
Al Hafizh mengatakan bahwa sekelompok ulama termasuk al Mutawalli dari madzhab Syafi’i berpendapat bahwa puasa Daud lebih utama adalah sesuatu yang tampak jelas didalam hadits tersebut. Dan dari segi artinya juga menunjukkan hal demikian karena puasa sepanjang masa terkadang mengabaikan berbagai hak-haknya dan siapa yang terbiasa dengannya maka ia akan memberatkannya bahkan melemahkan keinginannya untuk makan, tidak terlalu berminat untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan dan minuman di siang hari dan akan memenuhi kebutuhan makan dan minumnya di malam hari sehingga menambah kebiasaan baru yang berbeda dengan orang yang puasa sehari dan berbuka sehari karena puasa ini memindahkannya dari berbuka kepada puasa dan dari berpuasa kepada berbuka.
makalah tafsir tarbawi surah luqman 15-17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang komperhensif dan sempurna. Kesempurnaan itu tergambar jelas dari kitab suci yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat jibril kepada manusia terbaik , ialah nabi Muhammad saw . yaitu Al-Quran
Ke-komperhensifan Al-Quran terbukti dari pembahasannya yang tidak hanya menekankan aspek-sapek ibadah semata namun juga pengamalan-pengamalan muamalah ditambah berbagai
pengetahuan seperti sejarah, sains, politik, sastra, dan sebagainya yang terdapat dalam Al-Quran.
pengetahuan seperti sejarah, sains, politik, sastra, dan sebagainya yang terdapat dalam Al-Quran.
Makalah ini membahas tentang ayat kelimabelas,enambelas dan ketujuhbelas dari surah luqman. Yang membahas tentang proses pendidikan pada anak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tafsir surah luqman ayat 15?
2. Bagaimana tafsir surah luqman ayat 16 ?
3. Bagaiman tafsir surah luqman ayat 17 ?
C. Tujuan penulisan
1. Unuk mengetahui tafsir surah luqman ayat 15
2. Untuk mengetahui tafsir surah luqman ayat 16
3. Untuk mengetahui tafsir surah luqman ayat 17
BAB II
PEMBAHASAN
A. Surah Luqman ayat 15
1. Ayat
bÎ)ur #yyg»y_ #n?tã br& Íô±è@ Î1 $tB }§øs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ xsù $yJßg÷èÏÜè? ( $yJßgö6Ïm$|¹ur Îû $u÷R9$# $]ùrã÷ètB ( ôìÎ7¨?$#ur @Î6y ô`tB z>$tRr& ¥n<Î) 4 ¢OèO ¥n<Î) öNä3ãèÅ_ötB Nà6ã¥Îm;tRé'sù $yJÎ/ óOçFZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÎÈ
15. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
2. Mufradat
وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ
(. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu)
فَلَا تُطِعْهُمَا
(Maka janganlah kamu mengikuti keduanya)
وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا
(dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik)
وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَ
(, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku)
3. Tafsir
Allah berfirman ,”wahai manusia, jika kedua orang tuamu memaksamu mempersekutukan-Ku dengan yang lain dalam ibadahmu, padahal engkau mengetahui bahwa tiadak ada sekutu bagi-Ku , maka janganlah engkau mematuhi keinginan mereka agar mempersekutukanku .”
Firman-Nya وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik ,” maksudnya adalah tetaplah berhubungan dengan mereka di dunia dengan ketaan kepada mereka, akan tetapi bukan dlam hal antara engkau dan tuhanmu.
Firman-Nya وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِل “dan ikutillah jalan orang yang kembali kepada-Ku.” Maksudnya adalah , ikutilah jalan orang yang bertobat dari perbuatan syirik dan kembali kepada islam, mengikuti Nabi Muhammad saw.
Firman-Nya ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ “kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” maksudnya adalah sesungguhnya kamua akan kembali kepada-Ku setelah kamu mati. Aku akan memberitahukan semua yang telah kamu lakukan di dunia, baik yang berupa kebiakan maupun yang berupa kejahatan. Kemudian aku akan membalas amal perbuatanmu. Orang yang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan sedangkan orang yang berbuat jahat akan dibalas dengan kejahatan.
Ada yang berpendapat demikian . jika ayat ini merupakan pemberitahuan Allah tentang pesan-Nya kepada para hambanya ,maka demikian juga pesan lukman kepada putranya. Jadi makna ayat ini adalah
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُه يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِي
“dan ingatlah ketika lukman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘hai anakku janganlah kamu mempersekutukan Allah , sesungguhnya memoersekutukan Allah Adalah benar-benar kezaliman yang besar.” Janganlah engkau taat kepada kedua orang tuamu dalam hal perbuatan syirik mempersekutukan Allah. وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا“dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” Tetaplah engkau menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua, karena sesungguhnya Allah telah berpesan agar berbakti kepada kedua orang tua. [1]
4. Asbabun Nuzul
Ath- Tabrani berkata dalam kitab al Asyrah , dari Dawud bin Abi Hind, bahwa sa’adbin malik berkata diturunkannya ayat ini. Dahulu, aku adala orang orang laki-laki yang berbakti kepada ibuku , lalu ketika aku masuk islam . ibuku berkata ‘ hai sa’ad, apa yang terjadi kepadamu yang aku lihat ini? Engkau akan tinggalkan agamamu ini atau aku tidak akan makan dan minum hingga mati. Maka karena engkau akan dipanggil ‘hai pembunuh ibunya.” Lalu aku berkata :’ jangan engkau lakukan hai ibu! Karena aku tidak akan meninggalkan agamaku karea apapun! Maka dia melakukannya satu hari satu malam tidak makan, dia bersungguh-sungguh untuk melakukan itu. Lalu iapibuku seperti itu un melakukannya pula satu hari satu malam tidak makan , diapun berusaha untuk melakukan itu. Lalu dia diapun melakukan lagi stu hari satu malam tidak makan ,dia sangat bersungguh-sungguh melakukan itu. setelah aku menyaksikan ibuku seperti itu, aku berkata padanya ‘ wahai ibuku , harap engkau ketahui ! Demi Allah , kalu sekiranya engkau memiliki seratus jiwa , dan jiwa itu satu per satu meninggalkanmu , agar aku meninggalkan agamaku , demi Allah aku tidak akan meninggalkan agamaku ini karena apa pun yang terjadi ; maka makanlah kalau engkau mau makan, kalau tidak mau maka itu terserah pada ibu; ‘lalu diapun makan.’[2]
B. Surah Luqman ayat 16
1. Ayat
¢Óo_ç6»t !$pk¨XÎ) bÎ) à7s? tA$s)÷WÏB 7p¬6ym ô`ÏiB 5Ayöyz `ä3tFsù Îû >ot÷|¹ ÷rr& Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÷rr& Îû ÇÚöF{$# ÏNù't $pkÍ5 ª!$# 4 ¨bÎ) ©!$# ì#ÏÜs9 ×Î7yz ÇÊÏÈ
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.
2. Mufradat
مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ
(seberat biji sawi )
فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ
(dalam batu atau di langit atau di bumi)
إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِي
(sungguh Allah maha halus lagi maha mengetahui)
3. Tafsir
Dia berkata يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ “ hai anakku, sesungguhnya jika ada satu perbuatan seberat biji sawi,” yaitu kezaliman dan kesalahan , sekalipun seberat biji sawi.
Firman Allah يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ “ Niscaya Allah akan mendatangkannya (balasannya),” Allah akan menghadirkannya pada hari kiamat ketika Dia mendirikan timbangan keadilan serta membalasnya. Jika kebaikan, maka dia akan dibalas dengan kebaikan dan jika keburukan, dia akan dibalas dengan keburukan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا
“kami akan memasangkan timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun.” (QS. AL- Anbiya :47) . sekalipun biji sawi itu terlindungi dan terhalang dalam batu besar atau tempat terasing jauh du ujung langit dan bumi , sesungguhnya Allah akan menghadirkannya , karena tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dan tidak ada satu biji dzarrahpun yang ada di langit dan di bumi yang terluput dari-Nya.
Untuk itu Allah berfirman إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ “ Sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui” yaitu maha halus ilmu-Nya, hingga tidak ada segala sesuatu pun yang tersembunyi darinya , sekalipun kecil, halus dana lembut. خَبِير “maha mengetahui” tentang langkah semut di kegelapan malam gelap gulita.[3]
Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong manusia untuk memiliki rasa pengawasan Allah, mengerjakan ketaatan sesuai kemampuan memmperingatkan agar tidak melakukan keburukan besar maupun kecil.
C. Surah Luqman Ayat 17
1. Ayat
¢Óo_ç6»t ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# öãBù&ur Å$rã÷èyJø9$$Î/ tm÷R$#ur Ç`tã Ìs3ZßJø9$# ÷É9ô¹$#ur 4n?tã !$tB y7t/$|¹r& ( ¨bÎ) y7Ï9ºs ô`ÏB ÇP÷tã ÍqãBW{$# ÇÊÐÈ
17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
2. Mufradat
يَٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ
(wahai anakku dirikanlah shalat)
وَأْمُرْ بِٱلْمَعْرُوفِ
(dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik)
وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
(dan cegahlah mereka dari perbuatan munkar)
وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ
(dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu)
إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
(sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah)
3. Tafsir
Allah berfirman memberitahukan ucapan luqman kepada putranya يَٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ
“wahai anakku dirikanlah shalat.” Sesuai dengan ketentuannya. وَأْمُرْ بِٱلْمَعْرُوفِ
“dan surhlah manusia mengerjakan yang baik,” perintahkan manusia agar taat kepada Allah dan mengikuti perintah-Nya وَٱنْهَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ “dan cegahlah mereka dari perbuatan yang munkar.” Laranglah manusia dari perbuatan maksiat dan jatuh ke dalam perbuatan haram. وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ “dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu,” dari segala perbuatan manusia terhadapmu, ketika engkau memerintahkan mereka melakukan perbuatan baik dan melarang mereka dari perbuatan maksiat. Janganlah semua itu menghalangi dari kewajiban melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ “sesungguhnya yang demikian itu termasuk ha-hal yang diwajibkan oleh Allah .” sesungguhnya semua itu termasuk perkara-perkara yang diperintahkan Allah agar dilaksanakan dengan keteguhan. [4]
Dalam tafsir ibnu katsir menjelaskan bahwa ayat di atas memerintahkan manusia untuk mendirikan shalat dan melaksanakannya tepat pda waktunya sesuai dengan ketentuan-ketentuannya, syarat-syarat dan rukunnya, memerintahkan untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar sekuat tenaga dan bersabar atas segala gangguan dan rintangan dalam menjalankan tugas amar ma’ruf nahi munkar.[5]
D. Pesan pendidikan pada surah luqman 15,16, dan 17
1. Tanamkan aqidah yang kuat terhadap anak. Hal ini sangat diperlukan agar anak-anak mampu berbuat kebaikan meskipun hal yang dilakukan kecil. Namun di mata Allah perbuatan sekecil apapun akan Allah bals sesuai yang kita lakukan
2. Berikan kesadaran akan sifat-sifat Allah . seperti maha kaya, maha mengetahui dan maha teliti.
3. Perintahkan kepada anak agar senantiasa menegrjakan sholat. Tentu sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kewajiban-kewajiban yang bertujuan menyempurnakan shalat . seperti rukun, sunnah, balasan bagi yang senantiasa mengerjakannya seta yang meninggalkannya
4. Ajarkan kepada anak untuk berani menyerukan kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran
5. Perintahkan kepada mereka agar mampu bersabar dalam menghadapi ujian hidup dalm proses amar ma’ruf nahi munkar.
6. Ajarkan kepada anak untuk senatiasa memperlakukan orang tua dengan baik selama di dunia sekalipun orang tua tidak seakidah.
7. Ajarkan pada mereka untuk mengutamakan perintah
BAB III
Kesimpulan
Setelah dalam dua ayat sebelumnya yaitu ayat 13-14 luqman memberikan nasihat kepada putranya untuk tidak mempersekutukan Allah dan berbakti kepada kedua orang tua. Maka dalam ayat 15 ini Allah memerintahkan untuk tidak mengikuti orang tua dalam hal syirik dan mempersekutukan Allah namun Allah juga memerintahkan kita untuk tetap memperlakukan keduanya dengan baik di dunia .
Kemudian dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 16, Allah mengatakan bahwa segala sesuatu yang manusia perbuat baik itu kebaikan dan keburukan sekecil apapun dan dimanapun di muka bumi ini Allah mengetahuinya dan memberikan balasan yang sama atas apa yang manusia perbuat, surah ini berkaitan dengan pernyataan Allah dalam surah al-anbiya ayat 47 yang menyatakan “kami akan memasangkan timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun”. Hal ini jelas bahwa Allah akan memberkan balasan seadil-adilnya. Ayat sekaligus menyadarkan kita untuk memiliki rasa diawasi oleh Allah.
Setelah Allah menyatakan bahwa segala sesuatu di muka bumi ini selalu dalam pantauan-Nya dan menjajikan balasan yang sesuai atas apa yang di perbuat manusia, maka dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 17 Allah memrintahkan manusia untuk mendirika shalat, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dan bersabar dalam menjalankan tugas melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar.
Pesan pendidikan dalam surah luqman ayat 15,16,dan 17
1. Ajarkan pada mereka untuk mengutamakan perintah Allah
2. tanamkan aqidah yang kuat terhadap anak
3. berikan kesadaran akan sifat-sifat Allah
4. Perintahkan kepada anak agar senantiasa menegrjakan sholat
5. Ajarkan kepada anak untuk berani menyerukan kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran
6. Perintahkan kepada mereka agar mampu bersabar dalam menghadapi ujian hidup dalm proses amar ma’ruf nahi munkar
7. Ajarkan kepada anak untuk senatiasa memperlakukan orang tua dengan baik selama di dunia sekalipun orang tua tidak seakidah
DAFTAR PUSTAKA
Al bakri, Ahmad Abdurraziq dkk, 2009, Tafsir Ath-Thabari, jakarta selatan : Pustaka Azzam
Anggota IKAPI, 1990, Terjemah Singkat Ibnu Katsier, Surabaya : PT. Bina Utama
Muhammad bin Muhammad bin abdurahman bin Ishaq Al-Sheikh, 2004, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, Bogor : Pustaka Imam Syafi’i
Langganan:
Postingan (Atom)